PENGUJIAN OBAT BAHAN ALAM INDONESIA
Pengujian Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka
Pengujian obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka meliputi pemerian, keseragaman bobot, volume, pemeriksaan kimia dan fisika, antara lain kadar air, waktu hancur untuk pil, tablet, dan kapsul. Pengujian terhadap cemaran mikroba dan cemaran kimia meliputi angka lempeng total, angka kapang, dan khamir, mikroba patogen, aflatoksin, logam berat dan residu pestisida.
Pengujian bahan utama obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka meliputi identifikasi, pemerian uraian tentang cara pemeriksaan fisika dan kimia, serta acuan yang digunakan (Farmakope Indonesia, Materia Medika Indonesia, atau standar atau acuan lain yang diakui).
Pengujian Organoleptis
Pengujian organoleptis merupakan uji yang paling sedrhan dan merupakan uji pendahuluan dalam mengidentifikasi suatu bentuk sediaan obat tradisional. Teknik pengujian organoleptis menggunakan indera manusias untuk mengidentifikasi bentuk, warna, bau dan rasa sediaan obat tradisional. Pengujian organoleptis memiliki peranan penting dalam penerapan mutu karena hasil pengujian organoleptis dapat memberikan indikasi kemunduran mutu atau kerusakan produk.
Pengujian Mikrobiologis
Teknik pengujianPengujian secara mikrobiologis meliputi:
1. Angka lempeng total
Prinsip uji:
Menghitung pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah cuplikan diinokulasikan pada media agar lempeng dengan cara tuang dan diinkubasikan pada suhu yang sesuai.
Angka lempeng total merupakan salah satu cara untuk menghitung cemaran mikroba, yang merupakan bagian dari metode hitung cawan.
2. Angka kapang dan khamir
Prinsip uji
Melihat adanya pertumbuhan kapang dan khamir dan menghitung kapang dan khamir setelah cuplikan diionkulasikan pada media yang sesuai dan diinokubasikan pada suhu yang cocok.
Kapang merupakan anggota "kerajaan" jamur yang bisasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Khamir adalah fungsi ekasel (uniseluler), Beberapa jenis spesies khamir lazim digunakan untuk pembuatan roti, fermentasi minuman beralkohol, dan percobaan sel bahan bakar. Jenis khamir tertentu, seperti candida albicans, dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis).
3. Mikroba patogen
Obat bahan alam untuk pemakaian oral tidak boleh mengandung Escherichia coli, Staphylococus aureus, Salmonella, dan Pseudomonas aeruginosa.
Obat bahan alam untuk pemakaian luar tidak boleh mengandung Staphylococus aerus, Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans, Clostridium tetani, Clostridium perfringens, dan Bacillus anthracis.
Prinsip uji:
Secara umum, cuplikan diinokulasikan pada media selektif, diinkubasi pada suhu tertentu, kemudian dilanjutkan dengan uji biokimia, mikroskopis, pengamatan bentuk koloni, dan bau yang khas.